Daftar Pementasan

Jumat, 14 Februari 2014

Denah Bangku "SAMSARA"


Teater Pagupon mempersembahkan produksi ke-89, "SAMSARA"
14 dan 15 Maret 2014 di Gedung Kesenian Jakarta

Tiket:
VIP - Rp100.000,00 (merah)
Kelas I - Rp75.000,00 (hijau)
Kelas II - Rp50.000,00 (biru)

RSVP:
Tya (@halotiyulo) - 08997421545

Booth tiket "SAMSARA":
- Plaza Gedung IX, FIB UI
- Roadshow fakultas Universitas Indonesia

SAMSARA (2014)


Halo, kerabat burung dara! Jangan lupa, tandai kalender kalian pada tanggal 14 dan 15 Maret 2014 karena pukul 19.30 WIB akan diselenggarakan pementasan Teater Pagupon ke-89, "SAMSARA"!

Tiket:
VIP - Rp100.000,00 (merah)
Kelas I - Rp75.000,00 (hijau)
Kelas II - Rp50.000,00 (biru)

RSVP:
Tya (@halotiyulo) - 08997421545

Booth tiket "SAMSARA":
- Plaza Gedung IX, FIB UI
Roadshow fakultas Universitas Indonesia

Pantau juga timeline Twitter kami, @teaterpagupon, karena akan diadakan kuis berhadiah menarik untuk kalian semua ;)

Minggu, 19 Januari 2014

Produksi ke-89 Teater Pagupon

       Halo, burung dara! Pada Maret 2014, kami akan menyelenggarakan sebuah pementasan mengenai nilai ajaran Buddha tentang samsara dan karma. Seperti pementasan-pementasan sebelumnya, pementasan kami menggabungkan tiga bentuk seni: drama, musik, dan tari. Dalam pertunjukan ini, lakon yang kami angkat berjudul Samsara.

      
 Apa itu Samsara? Mengapa Samsara?
     
Samsara merupakan adaptasi bebas kisah Ekalaya dalam Mahabharata. Ekalaya sedang mencari pengalaman untuk melengkapi hidupnya. Karena itulah, dia berguru kepada Darmi, seorang perempuan pendekar yang menyepi di sebuah goa di tengah hutan. Bagi Ekalaya, Darmi bukan sekedar guru. Darmi adalah panutan, juga pengganti sosok ibu. Bencana dating ketika Boma dan pasukannya menyerang hutan mereka. Ekalaya pingsan. Darmi ditawan. Begitu sadar, Ekalaya merasa sangat kehilangan dan marah. Atas dukungan dan bantuan Palguna, Ekalaya mencari Darmi. Melalui beberapa perkelahian, Ekalaya akhirnya menemukan Darmi, yang ternyata menjadi teman di rumah Wijil. Ekalaya terpukul karena Darmi tidak mau lagi pulang ke hutan mereka. Kecewa karena merasa dikhianati dan ditinggalkan, Ekalaya pulang ke hutan. Ternyata jiwa Ekalaya terlanjur jatuh dan menderita. Semangatnya hilang. Hatinya hancur.



Nah, kurang lebih seperti itulah sinopsis dari pementasan kami selanjutnya. Tunggu kabar dari kami lagi ya untuk info-info selanjutnya :)